Hai-hai
traveler! Kembali dengan tulisan bertema jalan-jalan yaitu main ke Jogjakarta.
Sebenarnya tujuan utama ke Jogja bukan untuk jalan-jalan tapi tes CPNS Kemenkeu
yang sudah aku ceritakan di tulisan sebelumnya. Nah karena sudah di Jogja,
sayang banget kalau tidak jalan-jalan di sekitar kota Yogyakarta. Jujur saja
saya baru dua kali ke Jogja yaitu pas SD kelas 5 dan pas SMA kelas 1 kalau
tidak salah. Sudah 7 tahunan yang lalu lah yaa. Pada trip Jogja kali ini saya
bolak-balik sampai 4 kali Surabaya-Jogja, tetapi yang sempat jalan-jalan pada
trip Jogja pertama dan kedua saja. Perjalanan yang akan saya ceritakan adalah
trip kedua Surabaya-Jogjakarta.
|
Stasiun Tugu sore hari |
Saya
ke Jogja dengan 2 orang teman. saya dan 1 teman naik kereta Logawa yang murah
itu hehe dan teman saya satunya berangkat dengan kereta berbeda. Kami sampai
Jogjakarta hanya selisih 1,5 jam. Saat itu malam minggu sampai Jogja, dan kami
berpikir mau makan malam di House of Raminten. Setelah sampai ternyata
ngantrinya ampun-ampun sampai luar. Karena bingung akhirnya kami memutuskan
makan nasi gudeg di Gudeg Sagan. Tempatnya cukup luas, ada live music dan ramai
tapi masih wajar tidak seperti di House of Raminten. Harga gudegnya cukup murah dari belasan sampai dua puluhan ribu. Lebih mahal Gudeg Sagan daripada gudeg di House of
Raminten. Saya pesen nasi gudeg lauk ayam. Kalau menurut saya rasa gudegnya
biasa saja dan ayamnya agak keras. Lebih enak nasi gudeg di deket rumah orang
tua saya di Pekalongan hehehhe. Selesai makan kami menuju ke kontrakannya
temannya teman untuk menginap karena besok pagi kami harus tes CPNS Kemenkeu di
Sleman. Besok paginya kami berangkat untuk tes dan kembali setelah maghrib.
Karena kita sungkan mau menginap lagi di kontrakan teman tersebut, sedangkan
mau langsung pulang itu tidak mungkin karena males naik bis 😂😂.
Maka kami menginap satu malam lagi di Jogja. Sebenarnya pada pagi harinya kami sudah memesan penginapan di homestay lewat
aplikasi traveloka dan kebetulan dapat diskon.
Sembari
gantian membersihkan badan di kamar mandi, kami memesan makan malam pakai
Go-Food. Kami memesan Si Jago Korean Fried Chicken yang lokasinya cukup dekat
dengan penginapan kami. Padahal asal pesan saja karena terlihat menarik tapi
surprisingly rasanya enaaak. Saya pesan yang combo isi 4 sayap besar-besar
dengan saos original dan pedas. Rasa yang saos original manis gurih khasnya
Korea gitu, dan yang pedas beneran pedas karena banyak bubuk cabenya. Harganya
sekitar 27ribuan sudah sama ongkos Go-Food. Saya sangat berharap dia buka
cabang di Surabaya, karena beneran enak banget dan murah 😭😭😭.
Selesai makan malam akhirnya kami pergi tidur 😴😴😴.
|
Si Jago Korean Fried Chicken |
Keesokan
paginya satu teman saya harus pulang kembali karena harus masuk kerja.
Tinggalah berdua saya dan teman saya akan kembali pada sore
harinya naik kereta Sancaka. Kami memutuskan untuk mengunjungi Taman Sari yang
sangat dekat dengan penginapan cukup dengan berjalan kaki. Sebelum berangkat
kami sarapan dulu yang disediakan oleh penginapan. Sarapan nasi goreng dan
boleh memilih minum teh atau kopi. Walaupun porsi sarapannya sangat kecil
karena maklum penginapannya juga murah hihihi. Setelah sarapan kami bersiap
membereskan barang-barang karena harus check out pukul 12.00. Berhubung akan
berat kalau bawa ransel saat jalan-jalan akhirnya kami menitipkan tas di
resepsionis. Hostnya mengijinkan untuk dititipi tas, dengan awalnya disimpan di
kamar dulu nanti kalau sudah waktunya check out akan dipindah keluar.
Berangkat
ke Taman Sari masih cukup pagi sekitar pukul 08.00 dengan berjalan kaki. Perut
kami masih lapar karena sarapan terlalu sedikit jadilah beli bubur ayam di
daerah Alun-alun Kidul. Kemudian kami melanjutkan berjalan kaki ke Taman Sari.
Sampai di Taman Sari masih belum buka karena bukanya pukul 09.00, padahal saat
itu di google maps tertera pukul 08.00. Pukul 09.00 tepat pintu loket dibuka
dan kami beli tiket untuk dua orang, harganya RP 5.000 per orang. Kami ditanya
membawa kamera atau tidak karena jika membawa kamera harus membayar biaya lagi.
Saat pertama masuk ada beberapa tour guide yang menawarkan jasanya untuk
menjelaskan sejarah lengkapnya Taman Sari. Kami menolak dengan sopan karena
niat kami hanya ingin menikmati bangunannya saja tanpa perlu belajar sejarahnya
(padahal ngirit juga kalau pakai tour guide bayar soalnya wkwk). Memasuki
lokasi pertama yang ada kolam di tengahnya dan dua ruangan lain di kanan dan
kiri kolam. Lalu ada kolam kecil di sebelah kiri kolam utama. Namanya juga anak
jaman sekarang pastilah tidak lengkap jika tidak berfoto-foto. Puas berfoto,
kami menuju lokasi selanjutnya dengan masuk ke area terbuka luas dengan bentuk
segi empat dan memiliki pintu di 4 sisinya. Karena saya dan teman saya
tidak pakai tour guide, kami bingung harus kemana. Kemudian ada seorang bapak
yang memanggil kami untuk mengikutinya yang ternyata beliau adalah tour guide 😂.
Jadilah kami awalnya tidak memakai tour guide jadi terpaksa pakai tour guide
karena bapaknya mengikuti kami dan benar-benar menunggu kami yang awalnya mau
kabur dari tour guide haha. Sempat bingung kami harus membayar beliau berapa
karena bapaknya baik banget menjelaskan secara detail sambil banyak cerita
pengalamannya dan juga pastinya pada setiap spot beliau mau menawarkan diri
untuk memotret kami.
|
ruangan sebelah kiri |
|
ruangan di sebelah kanan |
|
jalan di antara kolam |
|
kolam kecil di balik ruangan sebelah kiri |
|
kolam kecil di balik ruangan sebelah kiri |
Waktu
masih pagi sehingga wisatawan belum terlalu banyak, dan bapak tour guide kami
mengarahkan untuk cepat-cepat jalannya supaya bisa berfoto di lokasi berikutnya
di Taman Sari yang ada tangga-tangganya itu lho. Karena kalau sudah semakin
ramai akan sulit untuk berfoto di situ. Beliau menjelaskan secara detail pada
semua lokasi di Taman Sari. Ternyata oh ternyata dahulu Taman Sari adalah
sebuah istana air di tengah danau. Yang saat ini danau tersebut sudah menjadi
rumah-rumah yang ditinggali oleh abdi dalem kraton. Menurut beliau tanah
tersebut tidak memiliki sertifikat karena merupakan tanah kraton dan tidak bisa
diperjual belikan. Saya tidak mengingat secara detail penjelasan beliau karena
saya pun tidak mencatatnya hahaha. Capek juga keliling Taman Sari yang ternyata
luas. Setelah selesai berkeliling bapak tour guide pamit tanpa meminta biaya tour
guide, karena tip nya adalah seikhlasnya. Kami saat itu memberi beliau RP
30.000 kalau tidak lupa. Yah mohon maklum masih fresh graduate belum bisa kasih
banyak-banyak hehehe. Selesai dari Taman Sari yang masih sekitar pukul 11.00,
kami melanjutkan perjalanan mencari ATM untuk mengambil uang. ATM nya ada di
daerah depannya plengkung gading. Kereta untuk kembali ke Surabaya masih sangat
lama, maka kami memutuskan untuk ke Tempo Gelato dengan jalan kaki juga.
Jaraknya masih terhitung dekat tapi agak jauh dikit daripada ke Taman Sari.
Sesampainya
Tempo Gelato lumayan ramai pengunjung. Setelah masuk kami menuju meja kasir
untuk memilih membeli yang cone atau cups. Saya membeli yang cone dapat 2
scoops seharga Rp 25.000 dan teman saya membeli yang cups medium dapat 3 scoops
seharga Rp 40.000. Struk yang didapat dari kasir kemudian kami berikan ke pelayan yang mengambilkan es krim gelato. Pilihan rasanya ada banyak tapi saya
lupa tidak memotretnya. Uniknya ada rasa kemangi lhoo, saya tidak bisa
membayangkan seperti apa es krim kemangi hihi. Saya memilih rasa chocolate mint
dan coffee, sedangkan teman saya mint, raspberry, dan coffee (kalau tidak
keliru). Rasa es krim gelatonya enak dan rasa raspberry nya asem banget sampai
merem melek 😂. Rasa cone wafflenya tuh enak bangeeet, berasa ingin beli
lagi tapi cone nya ajaa 😭😭. Di Tempo Gelato juga menyediakan
air putih gratis untuk mencuci mulut. Selesai makan es krim gelato, kami
kembali jalan kaki ke penginapan dan mampir sholat dulu di masjid. Kami
mengambil barang bawaan kami di penginapan dan menuju ke stasiun tugu untuk
kembali ke Surabaya naik kereta Sancaka sore.
|
gelato punyaku |
|
pulaang bhayyy jogjaaa |
Perjalanan
kali ini cukup menyenangkan karena akhirnya bisa main ke Taman Sari. Sebenarnya
masih ingin mengunjungi candi prambanan tapi terganjal waktu dan lokasinya yang
jauh. Semoga bisa mengunjungi Jogjakarta lagi dan main ke tempat yang lebih
jauh. Oh ya nanti akan saya tuliskan penginapan lain yang oke dan murah di
Jogja. Sekian tulisan saya semoga bisa menjadi referensi liburan di Jogja 😁😁😁.
Comments
Post a Comment