Pengalaman Tes Indonesia Power September 2016


Aku sebenarnya sudah ingin menulis ini dari tahun lalu tapi kesibukan dan kemalasan mengalahkan segalanya haha 😆😆. Sudah satu tahun menjadi fresh graduate dan coba tes kerja sana-sini berkali-kali, baik dalam kota atau luar kota. Aku akan menceritakan beberapa pengalaman tes kerja yang tahapnya sudah jauh. Berbagi pengalaman siapa tahu bisa bermanfaat. Pengalaman pertama yang akan aku ceritakan yaitu tes di PT. Indonesia Power yaitu subsidiary dari PT. PLN. Dulu pembukaan pendaftarannya sekitar bulan agustus 2016 selama satu bulan. Aku daftar saat itu masih pakai SKL saja karena baru lulus. Pada persyaratan memang ada dikhususkan jurusan statistika jadi aku daftar. Setelah sekitar 2 minggu berlalu aku dihubungi via sms untuk tes. For your information untuk tes ini dipegang oleh pihak ketiga yaitu PPM Manajemen.  Urutan tes rekrutmen PT. Indonesia Power itu seperti ini:
  1. Administrasi
  2. Tes Potensi Akademik dan Tes Kemampuan Bidang (sistem gugur) 
  3.  Psikotest (sistem gugur)
  4. Leaderless Group Discussion (LGD) dan Wawancara Psikologis (sistem gugur) 
  5. Tes Fisik (sistem gugur) dan Tes Kesehatan (sistem gugur) 
  6. Wawancara User
Aku akan menjelaskan tahapannya satu persatu sesuai yang pernah aku lakukan ya teman-teman. 

1. Administrasi
 
Seleksi administrasi ini berdasarkan data yang telah kita submit di website rekrutmen. Upload berkasnya kalau tidak salah hanya Ijazah/SKL, Transkrip, KTP, Foto diri. Setelah lolos tes administrasi aku diundang untuk tes potensi akademik. Waktu itu aku ikut seleksi di Surabaya jadi tesnya di Hall ICBC Jalan Basuki Rahmat.

2. Tes Potensi Akademik dan Tes Kemampuan Bidang

Pada tahap tes ini masih banyak sekali yang tes. Satu hari dibagi beberapa batch, aku dapat batch sore sekitar jam 15.00. Ada hal bodoh yang aku lakukan disini haha 😂. Karena aku baru lulus dan kurang berpengalaman jadi sebelum tes aku tidak mencari informasi apa-apa tentang pengalaman tes sebelumnya. Terlalu santai atau entah bagaimana karena tidak ada tulisan tes kemampuan bidang jadi kupikir cuma TPA. Untuk tes TPA sendiri aku lupa kaya apa, tapi ya sewajarnya tes TPA dimana-mana soalnya seperti itu tipenya. Untuk tes kemampuan bidang ini soalnya antara 15-20 aku lupa (maaf). Karena jurusanku statistika jadi soalnya tentang statistika. Soalnya dasar banget tentang beberapa teori dasar, peluang, regresi, sampling. Untuk regresi ada menghitungnya juga, sebenarnya boleh pakai kalkulator tapi karena tidak ada persiapan jadi gak bawa. Padahal biasanya kalkulator selalu ada di dalam tas, maklum mahasiswa statistika ga bisa hidup tanpa kalkulator hahaha 😋. Akhirnya aku menjawab sebisanya saja sambil ngawang. Alhamdulillah beberapa hari kemudian dapat pemberitahuan kalau lolos, sebenernya udah pasrah banget karena ngerasa ga belajar sama gabisa ngerjakan tes kemampuan bidang. Lihatnya waktu itu di web ppm manajemen.

3. Psikotest

Lanjutlah aku ke tahap psikotest dengan lokasi yang berbeda. Untuk tes ini lokasinya di ballroomnya Hotel Tunjungan sebelahnya Tunjungan Plaza. Kalau ini aku baca-baca dulu di internet supaya kejadian bodoh tidak terulang lagi. Setidaknya ada persiapan hahaa. Tes ini berisi tes kepribadian, wartegg test, gambar manusia, gambar pohon, tes soal khusus dari PPM Manajemen, Kraeplin. Sebenarnya untuk wartegg test, gambar manusia, sama gambar pohon sudah pernah melakukannya pas waktu jadi maba di kampus. Waktu itu aku gambar pohonnya yang daunnya kaya awan haha 😁. Aku sarankan kalau mau tes ini harus disiapkan tenaga yang fit dan tidak ngantuk. Karena cukup pegal pada tes ini apalagi di bagian tes kraeplin. Karena ini adalah tes kraeplin pertamaku jadi masih belum bisa mengatur kecepatan, sinkronisasi otak dan tangan (halah haha 😂). Bener-bener pegel banget tes ini, rasanya kok gak selesai-selesai. Akhirnya tes ini berakhir saudara-saudara, dan panitianya bilang sorenya diumumkan ditempel di lokasi tes dan bisa diakses di website. Pulanglah kita semua, dan sorenya ada teman yang mau fotokan untuk tes besok siapa saja yang lolos. Pada tahap ini aku masih lolos dan lanjut esok ke tahap berikutnya di tempat yang sama.

4. Leaderless Group Discussion (LGD) dan Wawancara Psikologis (sistem gugur)

Tahapan tes ini diawali dengan melihat pembagian kelompok untuk LGD. Apa bedanya LGD dan FGD? Katanya sih kalau LGD itu Leaderless yang tidak ada ketua diskusi atau apapun yang membuat diskusi tersebut ada yang menonjol salah satu. Terpanggilah kelompok ku untuk LGD sebanyak sekitar 7 orang. Satu kelompokku yang dari jurusan dan kampus sama denganku hanya beda angkatan ada 4 orang. Lainnya dari kampus lain haha. Rasanya gimana gitu bersaing dengan senior, sedangkan diriku ini baru lulus kemarin sore. Di dalam ruangan sudah ada seorang psikolog dari PPM Manajemen, seorang wanita yang sedang hamil hehe. Beliau mempersilahkan kami duduk lalu berkenalan dan menjelaskan aturan main LGD. Kami diberikan selembar kertas kasus LGD yang tulisannya tidak terlalu banyak dan kertas kosong selembar. Kami ditugaskan untuk mengurutkan 10 prioritas dengan mengambil kesimpulan 3 urutan prioritas teratas.  Kemudian diberi waktu sekitar 10 menit untuk dibaca dipahami dan menulis prioritas kami. Setelah itu kami diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat kami satu persatu dan memberikan kesimpulan urutan 3 prioritas yang disetujui oleh kelompok. Pada saat LGD sangat tidak disarankan untuk voting tapi dengan musyawarah. Terlihat sederhana tapi ya harus mikir juga gimana cara menyampaikannya dengan bijak, dan saat menyanggah dengan sopan. Pada saat selesai waktu untuk memahami, kami mulai berdiskusi. Salah satu anggota kelompok ada yang suka rela menjadi moderator, di sini bukan pemimpin diskusi tapi hanya moderator ya. Setelah semua anggota kelompok menyampaikan pendapatnya, giliran kami memutuskan apa yang menjadi prioritas kelompok. Waktu LGD sekitar 45 menit, tapi kami bisa selesai sebelum waktu berakhir. Kami mengumpulkan kertas yang dicoret-coret tadi kemudian dipersilahkan keluar untuk kemudian dipanggil wawancara psikologis.
Wawancara psikologis ini dihandle oleh psikolog yang sama saat sedang LGD tadi. Kami dipanggil satu persatu.  Pada saat itu aku dapat batch 2 untuk LGD dan Wawancara psikologis siang sekitar jam 13.00. Pesertanya masih lumayan banyak. Untuk wawancara psikologis ini tidak lama, hanya sekitar 10 menit bahkan kurang. Entah karena psikolog sudah capek atau karena memang hanya cukup segitu pertanyaannya. Pertanyaannya saat itu kalau tidak salah kenapa kamu daftar PT. Indonesia Power?, Apakah orang tua mengaturmu dalam memilih pekerjaan? Tentang kuliah, terus lupa apalagi. Cuma sebentar, bahkan sebentar banget hahaha. Akhirnya selesai juga hari itu dan kami pun pulang. Pengumuman selanjutnya diumumkan agak lama sekitar satu dua minggu. Tapi sayangnya rezeki belum berpihak kepada ku, jadi belum lolos untuk tes selanjutnya.

5. Tes Fisik (sistem gugur) dan Tes Kesehatan (sistem gugur)

Karena tidak lolos aku tidak bisa cerita detail tentang tahap ini, tapi aku akan menjelaskan sedikit berdasarkan cerita dari teman yang lolos. Awalnya ada salah satu temanku yang tidak lolos. Tapi sekitar satu atau dua minggu kemudian dihubungi untuk tes tahap ini. Tidak tahu karena banyak yang belum qualified saat batch 1 atau bagaimana akhirnya diambil lagi untuk tes fisik dan kesehatan batch 2. Untuk detail ini tesnya satu hari atau dua hari aku kurang tahu. Tapi pastinya di tes fisik dulu yaitu TB, BB, lari di treadmill gak tau berapa lama, dan lainnya. Kalau ini lolos kemudian ke tahap tes kesehatan. Kalau tidak lolos ya gugur dan tidak bisa ke tes kesehatan. Untuk tes kesehatan aku kurang tahu detail, tapi sepertinya ya tes kesehatan pada umumnya hehe.

6. Wawancara User
 
  






Itu dia cerita pengalamanku tes di PT. Indonesia Power, walaupun belum lolos tapi bisa jadi pengalaman berharga untuk ke depannya. Aku juga maklum baru lulus jadi belum banyak makan asam garam dunia perekrutan kerja hahaa 😂. Semoga bermanfaat teman-teman.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes Penerimaan Calon Staff (PCS) Bank Indonesia 2017

Membuat SKBN (Surat Keterangan Bebas Narkoba) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Review Vitacid 0.1% versus Benzolac CL